2.3.a.3. Mulai Dari Diri - Modul 2.3
COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK
Oleh :
Dyah
Yuliana,S.Pi
SMKN 1
Glagah
CGP
Angkatan 7 Kab. Banyuwangi
Sebagai
seorang guru, saya adalah seorang pemimpin pembelajaran. Dalam perjalanan saya sebagai
seorang guru, tentunya saya pernah
mendapatkan pengalaman terkait dengan supervisi akademik sebagai salah satu
cara pengembangan kompetensi diri saya. Pada sesi mulai dari dari diri
ini, saya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan reflektif terkait supervisi
akademik dan pengembangan kompetensi diri.
Pertanyaan-pertanyaan reflektif sesi mulai dari
diri
- Selama menjadi guru, tentunya
pembelajaran Anda pernah diobservasi atau disupervisi oleh kepala sekolah
Anda. Bagaimana perasaan Anda ketika diobservasi?
Perasaan Saya pada saat awal disupevisi adalah Saya merasa kwatir, cemas,
takut, gugup, dan grogi karena ada seseorang yang memperhatikan cara Saya
mengajar atau ada yang menilai perangkat pembelajaran yang Saya buat. Rasanya
hati ini deg degan, padahal kegiatan ini sebenarnya rutin di lakukan. entah
mengapa masih ada perasaan tidak nyaman mendengar kata supervise. Supervisi biasanya akan dijadwalkan oleh pihak
kurikulum, Ada kekhawatiran apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah baik,
apakah perangkat pembelajaran saya sudah lengkap dan benar, apakah pembelajaran
saya sesuai dengan rencana yang Saya buat, dan apakah Kepala Sekolah menyukai
cara saya mengajar dan sekelumit ketakutan lainnya. Yang pasti campur aduk
perasaan ini.
- Ceritakan pengalaman Anda saat
observasi dan pasca kegiatan observasi tersebut..
Pengalaman saya saat observasi dan pasca observasi Sesuai
jadwal yang telah ditentukan oleh kurikulum saya mempersiapkan semua berkas administrasi /perangkat
pembelajaran.Dari kegiatan supervisi saya banyak belajar banyak instrumen
pembelajaran yang belum sempurna, sehingga saya menjadikan supervisi ini
sebagai refleksi untuk memperbaiki diri baik dari segi administrasi maupun
kegiatan belajar mengajar di kelas. Masukan/saran yang diberikan untuk perbaikan pembelajaran kedepannya.
- Menurut Anda, bagaimanakah
proses supervisi akademik yang ideal yang dapat membantu diri Anda
berkembang sebagai seorang pendidik?
Kegiatan supervisi memberikan pemahaman bahwa ada ide atau
cara baru dalam pembelajaran sehingga model pembelajaran lebih bervariatif dan
inovatif sehingga pembelajaran lebih mudah dipahami murid.Proses supervisi akademik yang ideal yang dapat membantu Saya
berkembang adalah ketika supervisi dilakukan secara berkala dan bertahap.
Dimulai dengan mensupervisi perangkat pembelajaran yang berisi rencana
pembelajaran, LKPD, sumber belajar, serta alat evaluasi. Supervisi selanjutnya
berupa supervisi pembelajaran dikelas, dan selanjutnya mensupervisi hasil
refleksi pembelajaran Saya. Dengan mempertimbangkan semua kondisi hal ini
idealnya dilakukan 1 kali per tahun. supervisi yang bekelanjutan dapat menjaga
semangat seorang guru, perbaikan pembelajaran, dan membuat guru terus belajar. Sebelum melaksankan kegiatan supervisi hendaknya kepala
sekolah/ wakasek kurikulum memberikan penyampaian bahwa supervisi merupakan
kegiatan saling berbagi pengalaman, bukan sebagai kegiatan untuk mencari
kesalahan
4.
Menurut Anda, jika Anda saat ini menjadi seorang
kepala sekolah yang perlu melakukan supervisi, dimana posisi Anda sehubungan
dengan gambaran ideal di atas dari skala 1 s/d 10? Situasi belum ideal 1 dan
situasi ideal 10.
Jika saya sebagai kepala sekolah yang harus melakukan
supervisi saya berada di posisi 7 Saya
merasa perlu pengalaman dan ilmu jika diposisi mensupervisi. Karena ketika kita
memberi masukan perbaikan, tentunya kita harus bercermin dulu ke dalam diri.
Dan diri Saya masih banyak kurang dan perlu terus belajar menjadi lebih baik
lagi.
- Aspek apa saja yang Anda
butuhkan untuk dapat mencapai situasi ideal itu?
Tujuan supervisi Jadwal supervisi dan instrumen
penilaian Tempat dan suasana yang nyaman untuk supervisi Tindak lanjut dan
refleksi hasil supervise. Selain itu saya perlu mempunyai Ilmu atau teknik coaching untuk
supervisi akademik. Mengenai
keilmuan pedagogik yaitu mengenai rencana, pelaksanaan, evaluasi, bahkan
refleksi dalam pembelajaran. Sehingga mengetahui model/metode/strategi
pembelajaran tertentu tepat nya digunakan saat apa. Atau alat evalusi tertentu
itu sebaiknya digunakan saat apa dll. Serta memiliki kompetensi sosial emosional (KSE), agar proses choaching berjalan
dengan baik dan ideal.
Setelah
Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan reflektif, tuliskan harapan Anda terkait
modul ini :
- Apa saja harapan yang ingin
Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari
modul ini?
Saya menjadi tahu ilmu mencoching untuk supervisi akademik
dan Saya bisa menerapkannya untuk perbaikan pembelajaran Saya maupun rekan
sejawat di sekolah. Memahami cara mengembangkan diri sebagai
pendidik setelah kegiatan supervisi Terjadi perubahan cara berfikir dan
mengambil keputusan dalam menghadapi suatu kondisi atau permasalahan. Terjadi
perubahan cara berkomunikasi dengan murid dan rekan sejawat. Dan haraan
lainnnya adalah mampu melaksanakan Coaching kepada murid dan rekan sejawat.
- Apa saja kegiatan, materi,
manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?
Mempelajari materi- materi lengkap mengenai supervisi yang
berisi contoh praktik Coaching yang konstektual antara guru-murid maupun dengan
rejan sejawat. Tentunya pembelajaran pada modul ini memberi maanfaat untuk diri
Saya sendiri, memberikan dampak positif pada murid saya, dan semoga Saya bisa
berbagi praktik baik dengan rekan sejawat di sekolah khususnya dan rekan guru
diluar sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar